Narkoba bukanlah hal asing bagi warga
negara Indonesia. Sudah banyak Para pengguna dan pecandu Narkoba di indonesia
dan setiap tahun semakin bertambah. Menurut para pengamat ekonomi, Narkoba yang
masuk ke indonesia setiap tahun selalu bertambah dan merugikan negara hingga
puluhan triliun rupiah. Tetapi yang saya bingungkan, Bagaimana Narkoba itu
dapat masuk ke indonesia, mengingat adanya pengawasan di laut, udara, dan
darat. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah masih kurang ketat ?,
atau sangsi yang diberikan itu kurang tegas ? Sehingga para pengedar dan
pengguna masih bisa leluasa. Dan rata-rata penggunanya itu berasal kalangan
bawah sampai kalangan atas, mulai dari para pelajar, mahasiswa, sampai
artis-artis ternama.
Diketahui, akhir-akhir ini ternyata
polisi merazia tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat pengedar Narkoba. Terutma
di daerah Jepara. Kemarin, bulan Februari polisi menemukan narkoba jenis
sabu-sabu di daerah Batealit yang beratnya kurang lebih 300 kg, padahal
sabu-sabu yang beratnya baru 1 gram saja sudah menimbulkan efek luar biasa bagi
penggunanya. Razia itu membuat geger
masyarakat Jepara, tetapi para pengedar dan penggunanya ternyata masih dibawah umur. Sehingga membuat
pemerintah itu bingung untuk memberi hukuman. tetapi kalau tidak di hukum, para
pengedar dan pengguna akan semakin bertambah. Sehingga moral dan perilaku
negara indonesia akan menjadi buruk dimata negara-negara lain di dunia.
Entah alasan apa yang mendasari
banyaknya pecandu narkoba. Apakah karena rasanya ? ataukah karena efek yang
ditimbulkannya?, tetapi orang-orang yang pernah mengkonsumsinya, pernah berkata
bahwa ” saat mengkonsumsi narkoba diri kita menjadi tenang dan nyaman “, itu
merupakan salah satu alasan yang dipaparkan oleh penggunanya. Lain halnya
pernyataan dari kepolisian. Saat memberi penyuluhan ke berbagai sekolah, polisi
mengatakan bahwa “ saat mengkonsumsi narkoba, diri kita memang terasa tenang.
Tetapi itu hanya sesaat, dan itu dapat
menjadikan kecanduan bagi penggunanya “.
Saat memberikan penyuluhan, terutama
di sekolah SMK Kholiliyah bangsri,pada tanggal 3 Februari 2016, Polres Jepara,
menyatakan bahwa para pengguna narkoba itu pada awalnya hanya mencoba-coba,
akan tetapi dari coba-coba itulah yang dapat menimbulkan kecanduan. Dan bahaya
narkoba itu sangat besar, baik dari fisik, fisiologis, maupun mental. Bahaya
yang disampaikan oleh pihak kepolisian Jepara diantaranya, gejala fisik yaitu :
Mata memerah, mata berair, wajah memucat, sering mengantuk, dll. Dan gejala di
fisiologis diantaranya yaitu : sering berhalusinasi, menghayal, sering emosi
tanpa adanya sebab yang jelas, dll. Dan gejala selanjutnya adalah gejala pada
mental yaitu : tiba-tiba takut, marah, dll. Selain memaparkan gejala yang
diakibatkan oleh narkoba, kepolisian juga menyampaikan hal-hal yang dapat
diakibatkan oleh narkoba. Diantaranya seseorang yang mengkonsumsi narkoba,
mudah di pengaruhi oleh orang lain yang nantinya dapat menimbulkan tawuran
antar pelajar.
Dan ketika seorang siswa bertanya
kepada kepolisian, apakah orang-orang yang sudah kecanduan narkoba itu dapat
sembuh, dan narkoba yang telah di sita oleh polisi itu diapakan? Dan dari pihak
polisi menjawab, bahwa para pecandu narkoba dapat disembuhkan apabila dari
pihak kejaksaan memberi saran untuk direhabilitasi dan pecandu itu pun mau
untuk direhabilitasi. Lalu barang bukti yang di sita itu akan dimusnahkan
setelah waktu yang ditentukan.
Tetapi ada lagi siswa yang
menyampaikan pendapatnya bahwa, macam-macam narkoba itu kan sangat banyak,
mulai dari yang berbentuk serbuk seperti sabu-sabu, sampai yang berbentuk pil
kapsul seperti pil ekstasi, tetapi bagaimana barang tersebut dapat dibuat dan
kenapa itu di buat. Ternyata narkoba itu dibuat dengan alat yang dirancang
khusus untuk membuat narkoba itu sendiri, dan ada banyak macam alat yang
digunakan untuk membuatnya. Dan narkoba yang sudah dibuat itu hanya untuk
memuaskan hasrat diri atau jiwa seseorang. Tetapi ada pula yang memanfaatkan
sebagai ladang berbisnis.
Tetapi kenapa harus berbisnis narkoba
?, tidak sekalian berbisnis nyawa saja. Padahal narkoba adalah barang yang
haram, mengapa harus diperjual belikan. Mungkin penjual narkoba itu hanya ingin
meraup keuntungan dari bisnis terlarangnya dengan melibatkan orang-orang tak
bersalah untuk ikut mengkonsumsinya. Dan meskipun pengkonsumsinya semula tidak
tahu bahwa yang dikonsumsinya adalah narkoba, tapi pasti lambat laun akan
mengetahui. Dan dari situlah, minatnya sebagai pecandu narkobatidak bisa
dihentikan lagi, karna mereka sudah mulai menikmati sensasi narkoba yang
dikonsumsinya. Dan terkadang terdapat beberapa orang yang berpendapat bahwa
rokok mahal juga mengandung sedikit narkoba. Padahal pernyataan itu tidaklah
benar. Rokok menimbulkan kecanduan bukan disebabkan oleh narkoba yang
terkandung didalamnya melainkan terdapat unsur nikotin yang membuat para
pengkonsumsi rokok ingin menggunakannya lagi. Tapi bagaimanapun juga, jauhilah
narkoba dan benda terlarang lainnya, gar kita menjga generasi yang hebat dan
sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar