Seperti tahun-tahun sebelumnya jepara masih
dalam keadaan darurat narkoba. Intensitas narkoba yang relatif selalu mengalami
peningkatan disetiap tahunnya menunjukkan bahwa narkoba bisa teratasi secara
maksimal di Negara Indonesia ini. Dinamika narkoba khususnya dijepara tidak
bisa diprediksikan, karena pengedarannya dilakukan secara terselubung dan tidak
dapat dilihat secara kasat mata. Namun, melihat meningkatnya penanganan kasus
narkoba setiap tahunnya oleh pihak berwenang menunjukkan bahwa narkoba dijepara
juga dalam keadaan waspada.
Bahkan Indonesia yang semulanya hanya
sebagai konsumen narkoba, kini Indonesia telah menjadi produsen narkoba yang
diedarkan di sekitar wilayah Indonesia. Penyaluran narkoba dari Negara asing
biasannya dilakukan melalui jalur laut(sea port) dan jalur udara (air port).
Maka, petugas keamanan baik di jalur laut maupun udara melakukan pengawasan dan
penyelidikan terhadap barang bawaan
penumpang secara ketat. Meskipun terkadang masih ada jenis narkoba maupun benda
terlarang lain yang berhasil lolos dari pemeriksaan. Biasannya pengedar narkoba
yang lolos menaruh narkoba dalam skala kecil diantara di bawah jok dan diatas
mesin motor. Memungkinkan untuk menyulitkan polisi dalam melakukan pemeriksaan
barang bawaan terlarang tersebut . lalu mereka akan menyalurkan narkoba dari
satu orang keorang lain hingga sampai ke tangirim naran pengguna. Biasanya,
Negara asing mengkoba ke Indonesia sesuai dengan pesanan dan kebutuhan orang
Indonesia. Dan itu merupakan salah satu penjualan illegal yang dilarang Negara.
Maraknya peredaran narkoba diindonesia di
sebabkan majunya ilmu tekhnologi (IT) yang disalahgunakan, tekhnologi justru
digunakan untuk hal-hal yang negatif, kurangnya ketegasan hukum dalam menangani
juga menjadi sal, ah satu penyebab, padahal pecandu narkoba dihukum mati. Hal
ini berkaitan dengan kurangnya partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada
kepolisian ketika ada hal ganjil yang terjadi. Bahkan pemerintah jepara saat
ini mengharapkan pengakuan dari para pecandu narkoba untuk mengakui
perbuatannya dan pemerintah berjanji tidak akan melibatkan proses hukum asalkan
bersedia mengaku dan bersedia di rehabilitasi proses penyembuhan.
Proses rehabilitasi di lakukan oleh BNK (badan
narkotika kota ) hingga pecandu sembuh total. BNK adalah badan khusus yang
menangani kasus-kasus narkoba untuk tingkat kota/kabupaten dan BNK dijepara
saat ini sedang didirikan, memungkinkan bebasnya penggunaan narkoba sebelum
berdirinya BNK. Padahal narkoba untuk jenis apapun tak memberikan dampak positif
bagi pengguna. Narkoba hanya merangsang ketenangan berlebihan pada tubuh untuk
sesaat, membuat system kerja otak berpacu lebih cepat dari pada seharusnya dan
ketika sadar kembali akan menyebabkan akibat fatal bagi otak. Seperti malas
bekerja, mengantuk atau berkhayal. Lalu narkoba akan menimbulkan ketergantungan
yang menjadikan seluruh tubuh pengguna kesakitan jika tidak dilanjutkan
penggunaannya. Sedangkan narkoba memiliki harga yang mahal, menyebabkan
pengguna berani melakukan apapun untuk mendapatkan naarkoba tersebut. Termasuk
mencuri atau mencopet.
Kebanyakan para pecandu narkoba awalnya
hanya mencoba-coba, mengharapkan mendapat ketenangan karna frustasi yang
menderanya, atau karna kehidupan keluarganya yang tidak harmonis (broken home
), terlebih-lebih jika imannya tidak
kuat. Sama halnya dengan merokok, maka sipengguna akan tertarik untuk
menggunakanya lagi dengan berjanji bahwa itu adalah hal terakhir yang akan
dilakukkannya. Padahal, untuk penggunaann yang kedua dan seterusnya menanadakan
bahwa mereka mulai tidak bisa lepas dari keinginan untuk menghentikan kegiatan
merokok atau menggunakan sabu.
Cirri-ciri pengguna narkoba antara lain
mata merah, kulit pucat, murung, emosional, lambat berpikir, pelupa, menguap,
batuk, sering berbohong, lemas, takut air, dll. Dan untuk memastikan apakah
orang tersebut pecandu narkoba atau bukan adalah dengan tes urin. Namun sebelum
semua hal itu terjadi, kita harus ingat bahwa “ kita sebagai generasi muda
harus waspada, boleh berbaur tapi jangan ikut campur “ sebagaimana pesan yang
disampaikan oleh pak Teguh Punjadih untuk mengakhiri wawancara di polsek
bangsri pada hari selasa ( 9/02/16 ) kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar