Minggu, 17 April 2016

Laporan Narkoba



                   Seperti tahun-tahun sebelumnya jepara masih dalam keadaan darurat narkoba. Intensitas narkoba yang relatif selalu mengalami peningkatan disetiap tahunnya menunjukkan bahwa narkoba bisa teratasi secara maksimal di Negara Indonesia ini. Dinamika narkoba khususnya dijepara tidak bisa diprediksikan, karena pengedarannya dilakukan secara terselubung dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Namun, melihat meningkatnya penanganan kasus narkoba setiap tahunnya oleh pihak berwenang menunjukkan bahwa narkoba dijepara juga dalam keadaan waspada.
Bahkan Indonesia yang semulanya hanya sebagai konsumen narkoba, kini Indonesia telah menjadi produsen narkoba yang diedarkan di sekitar wilayah Indonesia. Penyaluran narkoba dari Negara asing biasannya dilakukan melalui jalur laut(sea port) dan jalur udara (air port). Maka, petugas keamanan baik di jalur laut maupun udara melakukan pengawasan dan penyelidikan terhadap barang  bawaan penumpang secara ketat. Meskipun terkadang masih ada jenis narkoba maupun benda terlarang lain yang berhasil lolos dari pemeriksaan. Biasannya pengedar narkoba yang lolos menaruh narkoba dalam skala kecil diantara di bawah jok dan diatas mesin motor. Memungkinkan untuk menyulitkan polisi dalam melakukan pemeriksaan barang bawaan terlarang tersebut . lalu mereka akan menyalurkan narkoba dari satu orang keorang lain hingga sampai ke tangirim naran pengguna. Biasanya, Negara asing mengkoba ke Indonesia sesuai dengan pesanan dan kebutuhan orang Indonesia. Dan itu merupakan salah satu penjualan illegal yang dilarang Negara.
Maraknya peredaran narkoba diindonesia di sebabkan majunya ilmu tekhnologi (IT) yang disalahgunakan, tekhnologi justru digunakan untuk hal-hal yang negatif, kurangnya ketegasan hukum dalam menangani juga menjadi sal, ah satu penyebab, padahal pecandu narkoba dihukum mati. Hal ini berkaitan dengan kurangnya partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian ketika ada hal ganjil yang terjadi. Bahkan pemerintah jepara saat ini mengharapkan pengakuan dari para pecandu narkoba untuk mengakui perbuatannya dan pemerintah berjanji tidak akan melibatkan proses hukum asalkan bersedia mengaku dan bersedia di rehabilitasi proses penyembuhan.
Proses rehabilitasi di lakukan oleh BNK (badan narkotika kota ) hingga pecandu sembuh total. BNK adalah badan khusus yang menangani kasus-kasus narkoba untuk tingkat kota/kabupaten dan BNK dijepara saat ini sedang didirikan, memungkinkan bebasnya penggunaan narkoba sebelum berdirinya BNK. Padahal narkoba untuk jenis apapun tak memberikan dampak positif bagi pengguna. Narkoba hanya merangsang ketenangan berlebihan pada tubuh untuk sesaat, membuat system kerja otak berpacu lebih cepat dari pada seharusnya dan ketika sadar kembali akan menyebabkan akibat fatal bagi otak. Seperti malas bekerja, mengantuk atau berkhayal. Lalu narkoba akan menimbulkan ketergantungan yang menjadikan seluruh tubuh pengguna kesakitan jika tidak dilanjutkan penggunaannya. Sedangkan narkoba memiliki harga yang mahal, menyebabkan pengguna berani melakukan apapun untuk mendapatkan naarkoba tersebut. Termasuk mencuri atau mencopet.
Kebanyakan para pecandu narkoba awalnya hanya mencoba-coba, mengharapkan mendapat ketenangan karna frustasi yang menderanya, atau karna kehidupan keluarganya yang tidak harmonis (broken home ),  terlebih-lebih jika imannya tidak kuat. Sama halnya dengan merokok, maka sipengguna akan tertarik untuk menggunakanya lagi dengan berjanji bahwa itu adalah hal terakhir yang akan dilakukkannya. Padahal, untuk penggunaann yang kedua dan seterusnya menanadakan bahwa mereka mulai tidak bisa lepas dari keinginan untuk menghentikan kegiatan merokok atau menggunakan sabu.
Cirri-ciri pengguna narkoba antara lain mata merah, kulit pucat, murung, emosional, lambat berpikir, pelupa, menguap, batuk, sering berbohong, lemas, takut air, dll. Dan untuk memastikan apakah orang tersebut pecandu narkoba atau bukan adalah dengan tes urin. Namun sebelum semua hal itu terjadi, kita harus ingat bahwa “ kita sebagai generasi muda harus waspada, boleh berbaur tapi jangan ikut campur “ sebagaimana pesan yang disampaikan oleh pak Teguh Punjadih untuk mengakhiri wawancara di polsek bangsri pada hari selasa ( 9/02/16 ) kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

profil smk kholiliyah dan ponpes