Jumat, 22 April 2016

Raden Adjeng Kartini (versi anak jurnalis)


Raden adjeng kartini adalah salah seorang pahlawan wanita, wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 ini atau lebih tepatnya disebut Raden Ayu Kartini. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono,

Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.

Pada tahun 1922, beberapa Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.

Pada surat-surat Kartini tertulis dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).

Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya

Surat-surat Kartini juga diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno. Pada mulanya Sulastin menerjemahkan Door Duisternis Tot Licht di Universitas Leiden, Belanda, Tujuan sang dosen adalah agar Sulastin bisa menguasai bahasa Belanda dengan cukup sempurna. Kemudian, pada 1979, sebuah buku berisi terjemahan Sulastin Sutrisno versi lengkap Door Duisternis Tot Licht pun terbit. Buku kumpulan surat versi Sulastin Sutrisno terbit dengan judul Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya.

Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya

Akhir tahun 1987, Sulastin Sutrisno memberi gambaran baru tentang Kartini lewat buku Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya. Gambaran sebelumnya lebih banyak dibentuk dari kumpulan surat yang ditulis untuk Abendanon, diterbitkan dalam Door Duisternis Tot Licht.

 Dalam surat tanggal 27 Oktober 1902, dikutip bahwa Kartini menulis pada Nyonya Abendanon bahwa dia telah memulai pantangan makan daging, bahkan sejak beberapa tahun sebelum surat tersebut, yang menunjukkan bahwa Kartini adalah seorang vegetarian Dalam kumpulan itu, surat-surat Kartini selalu dipotong bagian awal dan akhir.



Nama lengkap
Raden Adjeng Kartini (Raden Ayu Kartini)
Ttl
Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 
Wafat
17 September 1904, dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang
Alamat
Mayong, Jepara, Jawa Tengah
Hobi
Membaca
Cita-cita
ingin memajukan perempuan pribumi dan mendirikan sekolah wanita
Riwayat pendidikan
Buku-buku
Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904


Minggu, 17 April 2016

Laporan Narkoba



                   Seperti tahun-tahun sebelumnya jepara masih dalam keadaan darurat narkoba. Intensitas narkoba yang relatif selalu mengalami peningkatan disetiap tahunnya menunjukkan bahwa narkoba bisa teratasi secara maksimal di Negara Indonesia ini. Dinamika narkoba khususnya dijepara tidak bisa diprediksikan, karena pengedarannya dilakukan secara terselubung dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Namun, melihat meningkatnya penanganan kasus narkoba setiap tahunnya oleh pihak berwenang menunjukkan bahwa narkoba dijepara juga dalam keadaan waspada.
Bahkan Indonesia yang semulanya hanya sebagai konsumen narkoba, kini Indonesia telah menjadi produsen narkoba yang diedarkan di sekitar wilayah Indonesia. Penyaluran narkoba dari Negara asing biasannya dilakukan melalui jalur laut(sea port) dan jalur udara (air port). Maka, petugas keamanan baik di jalur laut maupun udara melakukan pengawasan dan penyelidikan terhadap barang  bawaan penumpang secara ketat. Meskipun terkadang masih ada jenis narkoba maupun benda terlarang lain yang berhasil lolos dari pemeriksaan. Biasannya pengedar narkoba yang lolos menaruh narkoba dalam skala kecil diantara di bawah jok dan diatas mesin motor. Memungkinkan untuk menyulitkan polisi dalam melakukan pemeriksaan barang bawaan terlarang tersebut . lalu mereka akan menyalurkan narkoba dari satu orang keorang lain hingga sampai ke tangirim naran pengguna. Biasanya, Negara asing mengkoba ke Indonesia sesuai dengan pesanan dan kebutuhan orang Indonesia. Dan itu merupakan salah satu penjualan illegal yang dilarang Negara.
Maraknya peredaran narkoba diindonesia di sebabkan majunya ilmu tekhnologi (IT) yang disalahgunakan, tekhnologi justru digunakan untuk hal-hal yang negatif, kurangnya ketegasan hukum dalam menangani juga menjadi sal, ah satu penyebab, padahal pecandu narkoba dihukum mati. Hal ini berkaitan dengan kurangnya partisipasi masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian ketika ada hal ganjil yang terjadi. Bahkan pemerintah jepara saat ini mengharapkan pengakuan dari para pecandu narkoba untuk mengakui perbuatannya dan pemerintah berjanji tidak akan melibatkan proses hukum asalkan bersedia mengaku dan bersedia di rehabilitasi proses penyembuhan.
Proses rehabilitasi di lakukan oleh BNK (badan narkotika kota ) hingga pecandu sembuh total. BNK adalah badan khusus yang menangani kasus-kasus narkoba untuk tingkat kota/kabupaten dan BNK dijepara saat ini sedang didirikan, memungkinkan bebasnya penggunaan narkoba sebelum berdirinya BNK. Padahal narkoba untuk jenis apapun tak memberikan dampak positif bagi pengguna. Narkoba hanya merangsang ketenangan berlebihan pada tubuh untuk sesaat, membuat system kerja otak berpacu lebih cepat dari pada seharusnya dan ketika sadar kembali akan menyebabkan akibat fatal bagi otak. Seperti malas bekerja, mengantuk atau berkhayal. Lalu narkoba akan menimbulkan ketergantungan yang menjadikan seluruh tubuh pengguna kesakitan jika tidak dilanjutkan penggunaannya. Sedangkan narkoba memiliki harga yang mahal, menyebabkan pengguna berani melakukan apapun untuk mendapatkan naarkoba tersebut. Termasuk mencuri atau mencopet.
Kebanyakan para pecandu narkoba awalnya hanya mencoba-coba, mengharapkan mendapat ketenangan karna frustasi yang menderanya, atau karna kehidupan keluarganya yang tidak harmonis (broken home ),  terlebih-lebih jika imannya tidak kuat. Sama halnya dengan merokok, maka sipengguna akan tertarik untuk menggunakanya lagi dengan berjanji bahwa itu adalah hal terakhir yang akan dilakukkannya. Padahal, untuk penggunaann yang kedua dan seterusnya menanadakan bahwa mereka mulai tidak bisa lepas dari keinginan untuk menghentikan kegiatan merokok atau menggunakan sabu.
Cirri-ciri pengguna narkoba antara lain mata merah, kulit pucat, murung, emosional, lambat berpikir, pelupa, menguap, batuk, sering berbohong, lemas, takut air, dll. Dan untuk memastikan apakah orang tersebut pecandu narkoba atau bukan adalah dengan tes urin. Namun sebelum semua hal itu terjadi, kita harus ingat bahwa “ kita sebagai generasi muda harus waspada, boleh berbaur tapi jangan ikut campur “ sebagaimana pesan yang disampaikan oleh pak Teguh Punjadih untuk mengakhiri wawancara di polsek bangsri pada hari selasa ( 9/02/16 ) kemarin.

Opini tentang NARKOBA




Narkoba bukanlah hal asing bagi warga negara Indonesia. Sudah banyak Para pengguna dan pecandu Narkoba di indonesia dan setiap tahun semakin bertambah. Menurut para pengamat ekonomi, Narkoba yang masuk ke indonesia setiap tahun selalu bertambah dan merugikan negara hingga puluhan triliun rupiah. Tetapi yang saya bingungkan, Bagaimana Narkoba itu dapat masuk ke indonesia, mengingat adanya pengawasan di laut, udara, dan darat. Apakah pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah masih kurang ketat ?, atau sangsi yang diberikan itu kurang tegas ? Sehingga para pengedar dan pengguna masih bisa leluasa. Dan rata-rata penggunanya itu berasal kalangan bawah sampai kalangan atas, mulai dari para pelajar, mahasiswa, sampai artis-artis ternama.
Diketahui, akhir-akhir ini ternyata polisi merazia tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat pengedar Narkoba. Terutma di daerah Jepara. Kemarin, bulan Februari polisi menemukan narkoba jenis sabu-sabu di daerah Batealit yang beratnya kurang lebih 300 kg, padahal sabu-sabu yang beratnya baru 1 gram saja sudah menimbulkan efek luar biasa bagi penggunanya. Razia itu  membuat geger masyarakat Jepara, tetapi para pengedar dan penggunanya  ternyata masih dibawah umur. Sehingga membuat pemerintah itu bingung untuk memberi hukuman. tetapi kalau tidak di hukum, para pengedar dan pengguna akan semakin bertambah. Sehingga moral dan perilaku negara indonesia akan menjadi buruk dimata negara-negara lain di dunia.
Entah alasan apa yang mendasari banyaknya pecandu narkoba. Apakah karena rasanya ? ataukah karena efek yang ditimbulkannya?, tetapi orang-orang yang pernah mengkonsumsinya, pernah berkata bahwa ” saat mengkonsumsi narkoba diri kita menjadi tenang dan nyaman “, itu merupakan salah satu alasan yang dipaparkan oleh penggunanya. Lain halnya pernyataan dari kepolisian. Saat memberi penyuluhan ke berbagai sekolah, polisi mengatakan bahwa “ saat mengkonsumsi narkoba, diri kita memang terasa tenang. Tetapi  itu hanya sesaat, dan itu dapat menjadikan kecanduan bagi penggunanya “.
Saat memberikan penyuluhan, terutama di sekolah SMK Kholiliyah bangsri,pada tanggal 3 Februari 2016, Polres Jepara, menyatakan bahwa para pengguna narkoba itu pada awalnya hanya mencoba-coba, akan tetapi dari coba-coba itulah yang dapat menimbulkan kecanduan. Dan bahaya narkoba itu sangat besar, baik dari fisik, fisiologis, maupun mental. Bahaya yang disampaikan oleh pihak kepolisian Jepara diantaranya, gejala fisik yaitu : Mata memerah, mata berair, wajah memucat, sering mengantuk, dll. Dan gejala di fisiologis diantaranya yaitu : sering berhalusinasi, menghayal, sering emosi tanpa adanya sebab yang jelas, dll. Dan gejala selanjutnya adalah gejala pada mental yaitu : tiba-tiba takut, marah, dll. Selain memaparkan gejala yang diakibatkan oleh narkoba, kepolisian juga menyampaikan hal-hal yang dapat diakibatkan oleh narkoba. Diantaranya seseorang yang mengkonsumsi narkoba, mudah di pengaruhi oleh orang lain yang nantinya dapat menimbulkan tawuran antar pelajar.
Dan ketika seorang siswa bertanya kepada kepolisian, apakah orang-orang yang sudah kecanduan narkoba itu dapat sembuh, dan narkoba yang telah di sita oleh polisi itu diapakan? Dan dari pihak polisi menjawab, bahwa para pecandu narkoba dapat disembuhkan apabila dari pihak kejaksaan memberi saran untuk direhabilitasi dan pecandu itu pun mau untuk direhabilitasi. Lalu barang bukti yang di sita itu akan dimusnahkan setelah waktu yang ditentukan.
Tetapi ada lagi siswa yang menyampaikan pendapatnya bahwa, macam-macam narkoba itu kan sangat banyak, mulai dari yang berbentuk serbuk seperti sabu-sabu, sampai yang berbentuk pil kapsul seperti pil ekstasi, tetapi bagaimana barang tersebut dapat dibuat dan kenapa itu di buat. Ternyata narkoba itu dibuat dengan alat yang dirancang khusus untuk membuat narkoba itu sendiri, dan ada banyak macam alat yang digunakan untuk membuatnya. Dan narkoba yang sudah dibuat itu hanya untuk memuaskan hasrat diri atau jiwa seseorang. Tetapi ada pula yang memanfaatkan sebagai ladang berbisnis.
Tetapi kenapa harus berbisnis narkoba ?, tidak sekalian berbisnis nyawa saja. Padahal narkoba adalah barang yang haram, mengapa harus diperjual belikan. Mungkin penjual narkoba itu hanya ingin meraup keuntungan dari bisnis terlarangnya dengan melibatkan orang-orang tak bersalah untuk ikut mengkonsumsinya. Dan meskipun pengkonsumsinya semula tidak tahu bahwa yang dikonsumsinya adalah narkoba, tapi pasti lambat laun akan mengetahui. Dan dari situlah, minatnya sebagai pecandu narkobatidak bisa dihentikan lagi, karna mereka sudah mulai menikmati sensasi narkoba yang dikonsumsinya. Dan terkadang terdapat beberapa orang yang berpendapat bahwa rokok mahal juga mengandung sedikit narkoba. Padahal pernyataan itu tidaklah benar. Rokok menimbulkan kecanduan bukan disebabkan oleh narkoba yang terkandung didalamnya melainkan terdapat unsur nikotin yang membuat para pengkonsumsi rokok ingin menggunakannya lagi. Tapi bagaimanapun juga, jauhilah narkoba dan benda terlarang lainnya, gar kita menjga generasi yang hebat dan sehat.

Rabu, 23 Maret 2016

PROFIL SMK KHOLILIYAH: SEKOLAH SANTRI


       SMK Kholiliyah diambil dari nama seorang tokoh Kyai yang sangat berpengaruh di daerah metropolitan Bangsri, “KH. Kholil Hamid Al-Hamil” (1921-1996) ayahanda dari ibu Hj. Muyassaroh yang kini menjadi pendamping hidup dari KH. Ma’arif Asrori Al-Hamil yang sampai saat ini tidak henti-hentinya membimbing dan membina yayasan pendidikan Kholiliyah. Sekolah ini telah berdiri pada tahun 2010 sebagai jenjang lanjutan dari lulusan SMP IT Kholiliyah Bangsri, memberikan peluang bagi siswa yang kurang mampu meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi. Karna banyak faktor yang mempengaruhi siswa lulusan tidak dapat meneruskan sekolahnya yang diantaranya yaitu biaya sekolah yang semakin melambung tinggi, jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal, dan kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak.
Dari permasalahan yang timbul tersebut, muncullah pemikiran pengasuh Ponpes Darut Ta’lim yang juga seatap dengan yayasan Kholiliyah untuk mendirikan sekolah yang mengutamakan keahlian, ketrampilan, dan ilmu agama sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di dunia luar. SMK Kholiliyah mulai dibangun dengan program kejuruan yang awalnya hanya Administrasi Perkantoran (AP) yang mempersiapkan siswanya pandai dalam mengolah perusahaan dan managemen. Lalu seiring berjalannya waktu, pada awal angkatan ke-4, muncul gagasan baru untuk mendirikan kejuruan baru yaitu Busana Butik (BB) yang bergerak di bidang fashion. Yang berarti kejuruan BB mulai digerakkan setelah adanya lulusan pertama SMK Kholiliyah Bangsri.
SMK Kholiliyah mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang pembangunan, pendidikan ,  kelengkapan sarana dan prasarana, serta keunggulan ekstra maupun intra yang tidak dimiliki sekolah lain yang kini sudah banyak menorehkan catatan prestasi yang gemilang. SMK Kholiliyah melakukan pembangunan gedung sekolah secara kontinu, sehingga kini gedung SMK Kholiliyah sudah memenuhi syarat kelengkapan sekolah. Lalu dalam bidang pendidikan, Kholiliyah tidak hanya mengampu pelajaran kejuruan dan umum, melainkan banyak pelajaran agama seperti tafsir yasin yang setiap kenaikan kelas wajib menyetorkan hafalan surat yasinnya sebagai syarat kenaikan kelas. Adapula pelajaran tahfidz menghafal Al qur’an beserta ma’nanya dan pelajaran lain seperti tauhid, fiqih salafi dan masih banyak lagi. meskipun SMK Kholiliyah adalah sekolah kejuruan, tapi SMK Kholiliyah memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan. Sehingga, materi seimbang untuk dikelola dalam lingkup formal maupun non-formal. Begitu pula dengan adanya internet dan alat modern lainnya yang mampu menunjang keberhasilan pendidikan untuk mencapai tujuan.
“Kita memang beridentitas pelajar, tapi kita pelajar ala santri. Karna ilmu tanpa agama adalah buta, dan agama tanpa ilmu adalah hampa”, tegas bapak kepala sekolah SMK Kholiliyah. Dan sekolah yang bernaung dibawah ma’had pesantren ini menegaskan siswa-siswanya untuk perpenampilan dan berperilaku selayaknya santri, meskipun tidak semua siswa SMK Kholiliyah adalah santri. Karena pengasuh pesantren Darut Ta’lim tak pernah memaksa seseorang yang asalkan mau belajar. Meskipun sekolah ini berbasis umum, tapi cara pergaulan harus dijaga oleh seluruh siwanya, Menjaga moral yang baik sehingga tertanam kepribadian yang baik pula. Kini, seluruh siswa SMK kholiliyah menjadi sekolah kejuruan yang berbasis pesantren. Mengenal ilmu modernitas tanpa melupakan bekal ilmu- ilmu agama. Karna SMK Kholiliyah adalah sekolah santri.

profil smk kholiliyah dan ponpes